Polres Minut Telusuri Penyebab Banjir Bandang Desa Klabat 

 

Minahasa Utara, Suara Jurnalis — Polres Minahasa Utara menelusuri penyebab terjadinya banjir bandang di Desa Klabat, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), untuk memastikan apakah ada atau tidaknya kerusakan lingkungan di bagian hulu.

Bacaan Lainnya

Dipimpin langsung Kapolres Minahasa Utara AKBP Bambang Yudi Wibowo SIK, didampingi Wakapolres Kompol Johanis Korompis, Bersama Kepala UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Unit 6 Steven Korengkeng, Kalaksa BNPB Theodore Lumingkewas, Kapolsek Dimembe Iptu Fadhly Alamri, Camat Dimembe Ansye Dengah dan Penjabat Hukum Tua Desa Klabat Joaneke Dona Dotulong, pengusaha muda Isak Tambani, menyusuri hutan Gunung Klabat.

Medan yang dilalui terbilang cukup ekstrim, kendaraan motor dan mobil hanya bisa mencapai kaki Gunung saja. Namun hal itu tak mematahkan semangat, perjalanan dilanjutkan berjalan kaki dengan jarak tempuh sekira 2 Km.
Kapolres Minut mengungkapkan lokasi awal terjadinya Banjir Bandang ada di sekitar 1000 Meter Di Atas Laut (MDPL), dimana di lokasi tersebut terdapat kuala lama.
“Memang itu kuala lama, disitu terjadi penumpukan bebatuan besar maupun batang pohon, sehingga di saat hujan turun deras, air bah itu turun,” ungkapnya.

Kapolres Bambang juga menyampaikan kejadian ini pernah terjadi di Desa Klabat pada tahun 2000 lalu. Selain itu, dari informasi masyarakat yang menjadi pemandu, akibat kebakaran beberapa tahun silam, banyak cabang-cabang pohon tumbang serta bebatuan besar yang menahan air di atas, dimana lokasinya curam dan terbilang cukup berbahaya.

Berdasarkan hasil penelusuran di lokasi awal banjir bandang tersebut, AKBP Bambang Yudi Wibowo SIK perlu melakukan mitigasi kembali untuk meminimalisir resiko-resiko yang akan terjadi di kemudian hari.
“Ada bebatuan terbawa hujan dari puncak, menumpuk dengan berbagai batang pohon tertentu di beberapa sungai kering, itu berpotensi membawa bencana ke desa-desa. Itu sebabnya dalam waktu dekat, kami akan berkordinasi dengan pemerintah dan instansi terkait, untuk lakukan penanggulangan terhàdap spot-spot berisiko itu, agar dapat mengatasi ancaman bencana alam diwaktu-waktu mendatang,” Ucap Kapolres.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat yang berada di kaki Gunung Klabat untuk turut menjaga serta melestarikan hutan demi kelangsungan hidup bersama.
Rangkaian kegiatan Kapolres Minut ini juga didukung penuh oleh para tokoh masyarakat Tambang Tatelu, diantaranya Ishak Tambani dan Victor Kamagi. (Josh)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *