Indramayu, Suarajurnalis – Setidaknya ada 7 siklus kesedihan dalam hadapi kehidupan ini.
1. Shock (Kaget)
Ini kayak fase pertama pas dengar kabar buruk. Rasanya langsung blank, lumpuh, nggak percaya kalau itu benar-benar terjadi.
2. Denial (Penolakan)
Di sini orang berusaha menyangkal kenyataan. Dalam hati ngomong, “Ah nggak mungkin, pasti ada yang salah.” Pokoknya masih mencoba menghindar dari kenyataan.
3. Anger (Marah)
Setelah mulai sadar, biasanya muncul kemarahan. Bisa marah ke diri sendiri, orang lain, bahkan ke keadaan atau Tuhan. Rasanya kayak emosi yang selama ini ditahan akhirnya keluar.
4. Bargaining (Tawar-menawar)
Fase ini kayak mikir, “Kalau aja aku ngelakuin ini… pasti nggak bakal kejadian,” atau “Tolong Tuhan, kalau ini dibalikin aku janji bakal berubah.” Intinya mencari cara supaya keadaan bisa balik seperti semula.
5. Depression (Sedih Berat)
Nah, di tahap ini kenyataan mulai benar-benar masuk. Orang merasa kehilangan, sedih banget, hopeless. Kadang rasanya cuma pengen nyendiri dan nangis.
6. Testing (Mencoba)
Pelan-pelan, mulai cari jalan realistis buat menghadapi kenyataan. Misalnya, “Oke, sekarang gimana ya aku bisa jalanin hidup ke depan?” Jadi udah mulai cari solusi.
7. Acceptance (Penerimaan)
Tahap terakhir, akhirnya bisa menerima kenyataan dan mulai melangkah maju. Bukan berarti sedihnya hilang total, tapi udah bisa berdamai dengan keadaan.
Intinya, perjalanan ini kayak rollercoaster emosi. Nggak semua orang ngalamin urut persis begini, kadang bisa bolak-balik antara tahap-tahap itu
warta: Indra
red: Al Aris
7 Siklus Kesedihan
